A Pengertian dan Kegunaan Shortcut Keyboard Excel Shortcut keyboard excel adalah pintasan keyboard yang membantu pengguna untuk bekerja lebih cepat dengan memberikan akses langsung keyboard terhadap perintah-perintah pada Microsoft Excel. Shortcut keyboard pada Excel dapat dilakukan dengan menekan "Alt", "tombol fungsi (F1 - F12)", dan "gabungan

Macam-macam fungsi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Kategori fungsi yang disediakan antara lain Fungsi Financial. Untuk mengolah data keuangan Fungsi Date & Time. Untuk mengolah data tanggal dan waktu. Fungsi Math & Trig, untuk mengolah data matematika dan trigonometri. Fungsi Statistical, untuk mengolah data statistik. Fungsi Lookup dan Reference, untuk mengolah data berdasarkan tabel & data referensi. Fungsi Database, untuk mengolah database. Fungsi Text, untuk memanipulasi teks. Fungsi Logical, untuk pengolahan data yang memerlukan pilihan pilihan logika. Fungsi Information, untuk mendapatkan informasi pada sel atau range. Fungsi Engineering, untuk pengolahan data teknik. Masing-masing kategori fungsi terdiri atas beberapa fungsi yang berbeda satu sama lain. Berikut ini penjelasan dari beberapa fungsi yang sering digunakan pada Microsoft Excel 1. SUM – Digunakan untuk menghitung jumlah data Bentuk penulisan fungsi SUM adalah ” =Sumangka1;angka2;… ” Contoh =Sum 3;10;1 => hasilnya 14 Jika Sum untuk menjumlah sel ” =SUMSel1;Sel2;… ” Contoh =SUMA1;B6;C8 Jika Sum untuk menjumlah range ” =SUMrange ” Contoh =SUMA1A5 => menjumlahkan Range A1 sampai A5 2. AVERAGE – Digunakan untuk menghitung rerata/ rata-rata. Bentuk penulisannya adalah ” =AVERAGEnilai1;nilai2;… ” Contoh =AVERAGE2;4;3 => hasilnya adalah 3 =AVERAGEA1A5 => mencari nilai rata-rata dari isi sel A1 sampai A5 3. MAX – Digunakan untuk mencari nilai maksimal dari satu set data Bentuk penulisannya adalah ” =MAXnilai1;nilai2;… ” Contoh =MAX2;4;10;6;8 => hasilnya adalah 10 =MAXA1A5 => akan mencari nilai maksimal dari A1 sampai A5 4. MIN – Digunakan untuk mencari nilai minimal dari satu set data Bentuk penulisannya adalah ” =Minnilai1;nilai2;… ” Contoh =MIN2;4;10;6;8 => hasilnya adalah 2 =MINA1A5 => akan mencari nilai minimal dari A1 sampai A5 5. COUNT – Digunakan untuk menghitung berapa buah argumen yang berisi data numerik Bentuk penulisannya adalah ” =COUNTargumen1;argumen2;… ” Contoh =COUNT2;”A”;”B”;5;7 => Hasilnya adalah 3 Fungsi Logika dalam Microsoft Excel 1. NOT – Jika nilai argumen logika nya TRUE maka hasilnya akan bernilai NOT. Demikian juga sebaliknya. Bentuk penulisannya ” =NOTnilai logika ” Contoh =NOT4>5 => hasilnya adalah TRUE 2. AND – Dipakai untuk menggabungkan nilai logika dari beberapa nilai logika menjadi satu nilai logika baru. Hasilnya akan bernilai TRUE bila seluruh logika yang digabungkan bernilai TRUE. Bentuk penulisannya adalah ” =ANDlogika1;logika2;… ” Contoh =AND5>1;3 akan bernilai TRUE 3. OR – Sama dengan logika And namun, untuk logika Or hasilnya akan bernilai TRUE jika salah satu nilai logika yang digunakan bernilai TRUE. Akan bernilai False bila tidak ada nilai logika yang bernilai TRUE. Bentuk penulisannya adalah ” =ORlogika1;logika2;… ” Contoh =OR5>1;9 bernilai TRUE =OR5 bernilai FALSE 4. IF – fungsi logika untuk memilih satu dari dua nilai berdasar pengujian logika. Bentuk penulisannya ” =IFUjiLogika;nilaiJikaBenar;NilaiJikaSalah ” Contoh =IFE4>80;”Lulus”;”Gagal” maka hasilnya “Lulus” jika E4>80, jika E4 kurang dari 80 maka hasilnya “Gagal”. Fungsi Pencarian dan Referensi dalam Microsoft Excel 1. VLOOKUP – Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom data tersusun secara vertikal. Bentuk Penulisan =VLOOKUPKriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_Tabel_Rujukan;Rangelookup Contoh =VLOOKUPC3;$F$3$G$7;2;TRUE =VLOOKUPC3;TABEL1;2;1 2. HLOOKUP – Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no baris data tersusun secara horizontal. Bentuk Penulisan =HLOOKUPKriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup Contoh =HLOOKUPC3;$F$3$I$4;1;FALSE. =HLOOKUPC3;TABEL2;1;0. Post navigation

KetelitianDalam Jangka Sorong – Jangka sorong adalah sebuah alat ukur yang memiliki tingkat ketepatan serta ketelitian yang sangat baik atau akurat. Jangka sorong dapat digunakan jika sebuah benda tidak dapat diukur dengan menggunakan penggaris. Secara umum, fungsi dari jangka sorong ialah sebagai alat ukur suatu benda di antara untuk mengukur diameter luar dan

– Dalam pemrograman, ada banyak data yang dimasukkan ke dalam program. Data tersebut memiliki tipenya masing-masing. Mengutip dari GeeksforGeeks, tipe data digunakan untuk memberi tahu jenis variabel data apa yang akan disimpannya. Tipe data dideklarasikan di awal program. Sehingga, komputer dapat mengalokasikan memori penyimpanan sesuai dengan jenis tipe data tersebut. Karena tiap-tiap tipe data memiliki ukuran memori yang adalah tipe data yang paling umum digunakan dalam bahasa pemrograman Tipe data bilangan bulat Definisi tipe data bilangan bulat atau tipe data integer adalah tipe data yang hanya menggunakan bilangan bulat saja. Tipe data bilangan bulat tidak bisa menggunakan bilangan desimal, pecahan, maupun huruf. Tipe data bilangan bulat di deklarasikan dengan kata “int” dan menggunakan memori sebesar 4 byte atau 32 bit. Baca juga Jenis-Jenis Jaringan KomputerTipe data karakter Tipe data karakter adalah tipe data yang berfungsi untuk menyimpan satu karakter huruf. Misalnya huruf “a”, “b”, atau karakter huruf lainnya. Melansir dari The Departement of Mathematics and Computer Science Oxford College, tipe data karakter membutuhkan memori sebesar 1 byte ruang penyimpanan. Tipe data karakter dideklarasikan dengan kata “char”. Tipe data string Tipe data string adalah tipe data yang berfungsi menampung kumpulan karakter seperti kata dan kalimat. Tipe data string dideklarasikan dengan kata “string”. Contoh tipe data string adalah adalah “apel”, “penjualan”, dan kumpulan karakter lainnya. Tipe data Boolean Tipe data Boolean adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai logika sepertu benar true dan salah false. Tipe data Boolean dideklarasikan dengan kata “bool”. Tipe data floating point Tipe data floating point adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai real berupa desimal atau pecahan. Tipe data floating point dideklarasikan dengan kata “float” dan membutuhkan 4 byte memori. Contoh tipe data floating point adalah nilai “0,5”, “3,14”, dan “999,99”. Baca juga Langkah-Langkah Sebelum Menginstal Komputer Tipe data double floating point Berdasarkan situs dari GeeksforGeeks, tipe data double floating point digunakan untuk menyimpan nilai floating point presisi ganda atau nilai desimal. Tipe data double floating point dideklarasikan dengan kata “double” dan membutuhkan memori sebesar 8 byte. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tipedata ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi. Tipe data Enumerasi merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung.
Fungsi pada Microsoft Excel merupakan suatu rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan menyederhanakan perhitungan yang rumit. Istilah yang digunakan pada fungsi Microsoft Excel adalah istilah matematika, statistik, bahkan logika. Jenis-jenis fungsi pada Microsoft Excel dibagi menjadi delapan yaitu fungsi logika, fungsi teks, fungsi tanggal dan waktu, fungsi pencarian dan referensi, fungsi matematika dan trigonometri, fungsi statistik, fungsi informasi, serta fungsi database. Berbagai fungsi tersebut memiliki kegunaan masing-masing. Dari semua fungsi yang ada, terdapat beberapa fungsi dasar yang harus Anda pahami. Apa saja fungsi dasar pada Microsoft Excel? Simak penjelasannya berikut ini. Berbagai fungsi dasar Microsoft Excel Summary Summary atau yang biasa disingkat SUM adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam suatu range atau sel tertentu. Fungsi ini termasuk ke dalam jenis fungsi matematika dan trigonometri. Summary tidak hanya dapat digunakan pada baris atau kolom yang sama, tetapi bisa juga digunakan lebih dari satu kolom atau satu baris. Sebelum menulis semua fungsi pada Microsoft Excel jangan lupa selalu diawali dengan tanda sama dengan ”=”. Contoh penulisan fungsi adalah sebagai berikut =SUMnumber1;[number2];…. Misalnya Anda ingin menambahkan sel A1 sampai A5, Anda dapat menuliskannya seperti berikut. =SUMA1,A2,A3,A4,A5. Selain menggunakan penulisan rumus tersebut, terdapat alternatif lain yaitu menuliskan rangenya seperti berikut =SUMA1A5. Ataupun Anda ingin menjumlahkan data, tetapi dengan kolom yang berbeda, contohnya kolom A1-A5 dan kolom B1-B5, Anda dapat menuliskannya seperti berikut =SUMA1A5;B1B5 atau =SUMA1B5. Average Average adalah fungsi yang memiliki kegunaan untuk mencari rata-rata dalam suatu range atau sel tertentu. Jenis fungsi ini termasuk ke dalam fungsi statistik yang berguna untuk mencari nilai statistik. Misalnya Anda ingin mencari nilai rata-rata dari sel A1 sampai A5. Anda dapat menuliskan rumusnya seperti berikut. =AVERAGEA1A5. Fungsi ini pun dapat digunakan pada kolom atau baris yang berbeda, contohnya pada kolom A1-A5 dan kolom B1-B5, =AVERAGEA1A5;B1B5 atau =AVERAGEA1B5. Count Sesuai namanya, fungsi count adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi data pada suatu range tertentu. Sama seperti fungsi average, fungsi count termasuk ke dalam jenis fungsi statistik. Penulisan fungsi ini adalah sebagai berikut =COUNTvalue1;[value2];…. Value1 dan value2 merupakan sel yang akan dicari nilainya. Contoh penulisannya dalah sebagai berikut =COUNTA1A5. Namun, fungsi count hanya dapat menghitung jumlah sel yang berisi data numerik saja. Ketika terdapat sel berisi alphabet maupun kosong, maka sel tersebut tidak akan terhitung. Minimal Fungsi minimal merupakan salah satu fungsi dasar pada Microsoft Excel dan termasuk ke dalam fungsi statistik. Kegunaan dari fungsi ini sudah bisa ditebak dari namanya ya. Fungsi minimal memiliki kegunaan untuk mencari nilai terendah dari suatu range atau sekumpulan data. Penulisan fungsi minimal pada Microsoft Excel dapat ditulis sebagai berikut. =MINnumber1;[number2];…. Number 1 merupakan sekumpulan data yang akan dicari nilai terendahnya. Sedangkan number 2 adalah merupakan nomor opsional yang ingin ditambahkan dapat berupa angka, nama range, array atau referensi sel lain. Fungsi min dapat ditambahkan sampai maksimal 255 argumen di dalamnya. Misalnya Anda ingin mencari nilai terendah dari sel A1 sampai A5, Anda dapat menuliskannya sebagai berikut =MINA1A5. Ketika Anda menggunakan fungsi ini, sel yang tidak berisi angka akan menghasilkan nilai 0 nol. Selain itu jika dalam sel tersebut terdapat nilai kesalahan error value pada argument fungsi min, maka fungsi ini akan menghasilkan nilai kesalahan pula. Maximal Kebalikan dari fungsi minimal adalah fungsi maximal. Kegunaan fungsi ini adalah untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range atau sekumpulan data. Anda dapat menuliskan fungsi ini dengan penulisan berikut. =MAXnumber1;[number2];…. Ketika Anda ingin mencari nilai tertinggi dari sel A1 sampai A5, Anda dapat menulisnya seperti berikut. =MAXA1A5. Sama seperti fungsi minimal, fungsi ini juga akan menghasilkan nilai nol 0 ketika selnya tidak berisi angka. Mungkin itu saja berbagai fungsi dasar pada Microsoft Excel, Anda dapat mencobanya langsung agar lebih mudah memahaminya. Semoga membantu.
RumusVLOOKUP Excel adalah rumus untuk mencari dan mengambil data dari kolom tertentu di dalam tabel. Fungsi VLOOKUP mendukung perkiraan dan pencocokan yang tepat, dan wildcard (*?) untuk kecocokan yang sebagian. “V” adalah kepanjangan dari “vertical”. Nilai lookup harus muncul di kolom pertama dari tabel, dengan kolom lookup ke arah kanan. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Apa itu Visualisasi Data? Ini Pengertian dan 4 Fungsi Utamanya! Apa itu Visualisasi Data? Ini Pengertian dan 4 Fungsi Utamanya! Perlu Anda ketahui bahwa visualisasi data atau data visualization adalah suatu hal yang sangat penting untuk perkembangan bisnis. Laman resmi Wyzowl menjelaskan bahwa sebanyak 80% lebih orang lebih mudah dalam memahami sesuatu secara visual. Seperti yang telah kita ketahui bersama, data adalah dasar yang berharga dalam mengambil keputusan. Agar bisa lebih mudah dipahami, maka digunakanlah visualisasi data. Lalu, apa itu visualisasi data? Kenapa menjadi sangat penting? Tenang, karena kami sudah menyiapkan jawabannya pada artikel tentang visualisasi data di bawah ini. Pengertian Data Visualization Berdasarkan laman Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah gambaran dalam bentuk visual atau grafis dari informasi dan juga data. Artinya, visualisasi data akan mengubah sekumpulan data menjadi hal yang lebih sederhana untuk bisa ditampilkan. Dengan adanya elemen visual ini, maka pembaca nantinya akan lebih mudah memahami outliers, tren dan juga pola dalam suatu data. Dalam dunia bisnis, visualisasi data akan memungkinkan para pembuat keputusan untuk bisa melihat analitik yang disajikan secara visual. Sehingga, mereka akan lebih mudah dalam memahami konsep yang sulit atau melakukan identifikasi pola baru. Hal ini juga akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih tepat dan mudah. Baca juga Apa itu Data Wrangling? Ini Pengertian dan 6 Langkah Mudah dalam Melakukannya Fungsi Data Visualization 1. Mempermudah Komunikasi Salah satu fungsi dari visualisasi data adalah agar bisa menghadirkan kemudahan komunikasi antar para stakeholder. Visualisasi data ini akan memberikan informasi penting bagi kemajuan bisnis. Pihak pengambil keputusan dalam suatu perusahaan bisa secara mudah melihat dan juga memahami hasil kerja perusahaan dengan berdasarkan variabel yang dimiliki. Tentunya orang awam akan merasa kesulitan dalam membaca cata yang mentah atau dalam bentuk tulisan saja, khususnya para pemimpin perusahaan agar bisa mengetahui maksudnya. 2. Mempercepat Pengambilan Keputusan Manfaat lain dari komunikasi yang lebih jelas adalah proses pengambilan keputusan menjadi kian efektif. Untuk itu, visualisasi data berperan penting agar pengambil keputusan bisa secara cepat memahami data tersebut secara baik dan bisa cepat dalam mengambil keputusan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa memahami data dan juga permasalahan, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan pun akan semakin panjang. 3. Memperkaya Perspektif Tim Saat sebuah data dan juga informasi bisa lebih mudah dicerna oleh banyak orang, maka mereka pun akan lebih mudah untuk memperoleh ide dari berbagai perspektif anggota. Bila dalam satu tm hanya ada beberapa orang saja yang mengerti data teknis, maka orang lain akan merasa kesulitan untuk memahaminya dan menjadi ragu untuk memberikan pendapat. 4. Mengidentifikasi Masalah Fungsi terakhir dari visualisasi data adalah sebagai upaya mengidentifikasi masalah. Data yang sudah disajikan ini bisa menjadi informasi yang lebih mudah untuk dicerna, karena akan bisa menghadirkan beberapa insight penting, termasuk potensi isu, tren, atau pola tertentu. Tentunya hal ini akan membantu perusahaan agar bisa melakukan antisipasi dan juga mengatasi masalah yang bisa merugikan bisnis. Baca juga Pengertian Data Governance, Pengolahan Data untuk Tingkatkan Kualitas Bisnis Tipe Visualisasi Data Dengan banyaknya tujuan dan juga variabel yang diperlukan dalam menghasilkan sebuah data, maka ada berbagai macam visualisasi yang bisa dihasilkan. Dilansir dari laman Klipfolio, setidaknya ada lima jenis visualisasi data yang banyak digunakan, yaitu 1. Temporal Visualisasi data temporal adalah jenis yang paling banyak digunakan. Jenis ini umumnya cocok dalam menampilkan hasil dan juga rangkaian data dalam bentuk linear atau satu dimensi. Ciri yang paling utama dari jenis visualisasi ini adalah dalam bentuk garis, yang bermula dan berakhir pada titik tertentu. Garis ini bisa berdiri sendiri ataupun bersinggungan dengan garis lain. Contoh sederhana dari jenis visualisasi data ini adalah timeline, scatter plot, data time series, serta diagram garis. 2. Hierarki Jenis visualisasi data yang selanjutnya adalah hierarki. Jenis ini banyak digunakan dalam menampilkan hubungan antar satu kelompok ke kelompok lain yang jauh lebih besar. Visualisasi seperti ini sangat pas dalam menampilkan berbagai data baru yang berasal dari suatu penyebab. Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah diagram pohon. 3. Network Kumpulan data ataupun dataset pada dasarnya bisa saling berpengaruh antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, penggunaan network di dalam visualisasi data bertujuan untuk memudahkan hubungan antar dataset tersebut. Salah satu contoh yang paling banyak digunakan adalah word cloud dan juga node-link diagram. 4. Multidimensi Sama seperti namanya, jenis visualisasi ini sangat pas untuk menggambarkan data yang mempunyai banyak dimensi ataupun variabel. Dengan banyaknya dataset yang ditampilkan, umumnya visualisasi ini akan lebih menarik dan lebih mencolok agar bisa lebih mudah untuk dipahami. Salah satu contoh visualisasi data ini adalah pie chart, histogram, dan juga stacked-bar. 5. Geospasial Jenis visualisasi data ini akan menggambarkan bentuk nyata dari sebuah benda ataupun ruangan yang mempunyai data untuk bisa ditampilkan. Biasanya, visualisasi geospasial ini kerap digunakan agar bisa menampilkan penetrasi penjualan dalam suatu wilayah, peta perkembangan bisnis, sampai menampilkan flow dalam sebuah UX. Contoh sederhana dari visualisasi geospasial adalah heatmap dan juga kartograf. Baca juga Proses Bisnis Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya Penutup Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang visualisasi data. Dari mulai pengertian, fungsi, hingga berbagai jenisnya. Visualisasi data ini juga bisa digunakan dalam menampilkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Namun, hal yang lebih penting untuk menjaga keuangan perusahaan, adalah mengelola keuangan perusahaan. Nah, agar lebih mudah dalam mengelola keuangan perusahaan, lebihbaik Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Kenapa? Karena dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan. Lebih dari itu, aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis terlengkap yang akan memudahkan Anda dalam mengelola bisnis. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis. Masih ragu? Silahkan buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 7 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Grafikini digunakan untuk menampilkan data bentuk teks dalam jumlah besar dan membantu pengguna teks yang paling menonjol dengan cepat. Semua diatas adalah 16 tipe grafik yang umum dipakai dalam memvisualisasi data. Jika Anda ingin memulai visualisasi data, saya sarankan Anda untuk belajar membuat grafik-grafik dasar diatas dan praktek
Ilustrasi membuat visualisasi data. Foto Pexels Visualisasi data ata data visualization adalah salah satu bagian dari alur kerja Data Scientist. Secara awam, visualisasi data dapat dipahami sebagai representasi grafis baik melalui tabel ataupun grafik untuk memahami pola dan mengomunikasikan insight. Sejauh ini, ada dua jenis visualisasi data yang bisa disebut paling populer yakni dashboard dan infografis. Kedua teknik ini sama-sama mengombinasikan berbagai elemen visual seperti grafik, gambar dengan bantuan teks dalam pengomunikasian pesan data. Seorang Data Scientist membutuhkan tools dalam melakukan visualisasi data. Beberapa tools yang paling populer dan sering digunakan diantaranya adalah Microsoft Excel, Plotly, Tableau, hingga Mode Studio. Berbagai tools ini tersedia gratis maupun berbayar dan memiliki kelebihan serta keunggulan masing-masing dalam membantu kinerja Data Scientist. Tidak hanya memahami mengenai penggunaan tools, seorang Data Scientist juga wajib memerhatikan prinsip-prinsip esensial dalam membuat visualisasi yang efektif serta otentik. Berikut 5 prinsip utama dalam membuat visualisasi data. Bersikap jujur Sikap jujur mungkin terdengar klise, namun merupakan hal fundamental yang harus dipegang oleh seorang Data Scientist dalam melakukan visualisasi data. Sebuah presentasi data haruslah bersifat informatif dan sebisa mungkin menghindari terjadinya misinterpretasi. Untuk itu, grafik yang disajikan haruslah jelas dan jujur sehingga dapat dipahami seakurat mungkin oleh pembaca’-nya. Identifikasi pembaca Masalah yang paling sering terjadi dalam visualisasi data adalah ketidakterbacaan grafis data yang disajikan. Hal ini salah satunya disebabkan dalam proses penyajian data, Data Scientist yang bersangkutan tidak mengetahui benar target khalayak yang akan membaca datanya. Sebuah visualisasi data yang baik haruslah mampu beresonansi dengan khalayaknya. Untuk itu, seorang Data Scientist dapat memastikan beberapa hal sebelum melakukan visualisasi data. Pertama, display data disesuaikan dengan job role pembacanya. Kedua, pertimbangkan pula latar belakang pendidikan dan keahlian para pembaca dalam memilih topik visualisasi data. Ketiga, perhatikan pula faktor-faktor seperti budaya dan etnis. Terakhir, sesuaikan visualisasi data dengan tingkat literasi pembacanya mengenai technical terms, statistika dan bahasa. Utamakan fungsi daripada bentuk Sejalan dengan penjelasan-penjelasan sebelumnya mengenai keterbacaan data, pengutamaan fungsi harus tetap menjadi prinsip yang harus dipegang selama proses visualisasi data. Semua instrumen yang disajikan harus menyampaikan informasi sejelas-jelasnya. Meski visual estetik dapat menjadi poin lebih yang membuat orang lebih senang melihat penyajian visualisasi data, namun jangan sampai karena mengutamakan visual yang indah justru poin-poin penting dari visualisasi data menjadi terlewat. Gunakan grafik yang tepat Proses pengolahan data yang baik, tidak akan tersampaikan dengan optimal bila penyajiannya buruk. Oleh karena itu, seorang Data Scientist harus memilih grafik yang tepat dalam melakukan visualisasi data. Grafik sebaiknya dipilih berdasarkan jenis data dan pesan yang ingin disampaikan. Tidak perlu menggunakan terlalu banyak grafik jika memang data sudah jelas dengan hanya menggunakan angka. Selain itu, tidak perlu menggunakan variasi grafik hanya demi estetika. Meski visual penting, namun ketepatgunaan grafik dalam menampilkan data adalah pertimbangan utama. Highlight pada fakta yang penting Dalam sebuah visualisasi data, tentu ada bermacam data yang disampaikan. Dari berbagai poin data yang ingin disampaikan, biasanya akan didapati beberapa poin yang tidak boleh dilewatkan. Untuk memastikan poin-poin penting ini tersampaikan, perlu dilakukan penekanan dengan memberikan highlight sehingga para pembaca dapat menangkap poin-poin utama ini. Selain itu, menyajikan data dengan visual yang bebas distraksi juga sangat disarankan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyajikan visual yang bebas ditraksi adalah dengan menghilangkan berbagai gangguan’ seperti gridlines, sumbu dan label yang tidak penting. Penggunaan warna, pengaturan ukuran serta pola tertentu juga dapat dieksplorasi untuk menekankan fokus pada area tertentu agar highlight informasi dapat tertampilkan. 5 prinsip utama dalam melakukan visualisasi data ini bisa kamu terapkan untuk membuat visualisasi data yang jelas dan informatif bagi khalayak yang dituju. Kamu bisa menerapkan hal ini agar dapat proses pembuatan visualisasi datamu makin mudah dilakukan. Bagaimana, apakah kamu tertarik mempelajari lebih banyak terkait visualiasi data? Kalau iya, Digital Skola punya solusi pelatihan data science yang pas buat kamu. Kamu bisa belajar untuk jadi seorang data scientist andal dan siap kerja dalam waktu 3 bulan saja.

Ukuranpemusatan adalah metode paling lazim yang digunakan dalam analisis deskriptif. Metode ini fokus untuk menggambarkan kondisi data di titik pusat. Secara umum, kita bisa melihat bagaimana kondisi data dengan melihat dimana letak pusat data tersebut. Biasanya, pusat data sendiri akan berada pada nilai tengah, meskipun tida selalu

Halo Sahabat programmer hari ini kita akan membahas tentang fungsi atau function di dalam mysql. Ada banyak fungsi di mysql namun kali ini kita akan fokus pada lima function yang mungkin akan sering digunakan saat kita mengelolah data di database mysql yaitu fungsi max, min, count, avg dan sum. Apa peran dari fungsi-fungsi tersebut dan bagaimana menggunakannya? mari simak pembahasan berikut Pengertian Fungsi function Fungsi function atau kata lainnya method merupakan suatu sub program yang diperuntukan untuk mengerjakan suatu perintah tertentu sesuai dengan fungsi method itu sendiri. Didalam mysql sudah terdapat beberapa fungsi default yang dapat digunakan untuk mengerjakan tugas tertentu. Misalnya untuk mencari nilai minimal, menghitung rata-rata dan menjumlahkan suatu nilai. Baca juga Operator Like di mysql Dengan menggunakan fungsi tentu saja pekerjaan untuk mengelolah dan analisis data menjadi lebih mudah dan akurat. Penggunaanya pun tidaklah sulit bagi pemula perlu untuk menguasai function di mysql ini, Sebagai dasar untuk mengembangkan aplikasi web menggunakan database mysql. Di mysql terdapat beberpa fungsi yang akan sering kita gunakan. Fungsi-fungsi ini mempunyai kegunaannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya Fungsi Count Fungsi count berfungsi untuk menghitung jumlah semua baris query pada suatu tabel atau hanya pada baris yang memenuhi kondisi tertentu. Nilai balik return value dari fungsi count adalah integer. SELECT COUNT* FROM mahasiswa; Pada sintak diatas saya menghitung jumlah baris pada tabel mahasiswa Fungsi avg Fungsi avg merupakan fungsi untuk menghitung nilai rata-rata pada suatu kolom numerik. Contoh bila kita mempunyai bilangan 5,8,2,4,6,7 maka nilai rata-rata dari 6 bilangan tersebut adalah 5,3. Contohnya seperti dibawah ini saya mempunyai daftar umur mahasiswa. Kemudian saya mencari nilai rata-rata dari umur tersebut menggunakan sintak SELECT avgumur FROM mahasiswa; Hasil output dari perintah query diatas adalah 22. Jadi dapat disimpulkan rata-rata umur mahasiswa adalah 22 tahun. Fungsi Sum Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan nilai pada suatu field. Terdapat perbedaan antara fungsi sum dan count. Jika fungsi count digunakan untuk menghitung jumlah baris sedangkan fungsi count adalah menjumlahkan nilai pada suatu kolom didalam tabel. Rekomendasi bacaan Operator AND & OR Contoh saya akan menjumlahkan semua umur mahasiswa SELECT sumumur FROM mahasiswa; Dapat dilihat dari hasil output diatas total umur 15 mahasiswa bila dijumlahkan menggunakan fungsi sum berjumlah 330. Fungsi min Fungsi min adalah fungsi mencari nilai paling kecil pada field numerik. Penggunaan fungsi ini akan cukup sering digunakan misalnya mencari mahasiswa dengan umur paling muda. SELECT minumur FROM mahasiswa; Dapat dilihat dari hasil output diatas bahwa mahasiswa dengan umur yang paling rendah adalah 19 tahun. Fungsi Max Kebalikan dari fungsi min, untuk fungsi max akan mencari nilai paling besar pada suatu field numerik. Contohnya untuk umur yang paling tua SELECT maxumur FROM mahasiswa; Dari hasil outpu dapat terlihat bahwa umur yang paling besar adalah 25 tahun. Sekian dulu mengenai function di mysql. Silahkan kalian bisa praktekan sesuai dengan kasus masing-masing. Silahkan komentar dibawah bila ada pertanyaan terkait pembahasan diatas.
Salahsatu software pada database yang open access untuk secara umum dan kompatibel pada sistem operasi Windows maupun Linux. Keunggulan yang bisa Anda gunakan dengan menggunakan suatu program MySQL adalah bisa digunakan untuk multi user. Kelebihan lainnya dar MySQL yaitu tersedia dengan gratis, query data yang cepat dan berlisensi resmi.
Visualisasi data aau data visualization adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Dibandingkan dengan membaca saja, Wyzowl mengatakan 80% orang lebih mudah memahami sesuatu secara visual. Seperti yang kita tahu, pengambilan keputusan perusahaan haruslah didasarkan pada data. Agar lebih mudah dipahami, digunakanlah data visualization tersebut. Memang, sebenarnya apakah data visualization itu? Mengapa ini penting? Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untukmu. Pengertian Data Visualization Menurut Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah tampilan berupa grafis atau visual dari informasi dan data. Dengan kata lain, data visualization mengubah kumpulan data menjadi hal lebih sederhana untuk ditampilkan. Dengan menggunakan elemen visual tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data. Dalam bisnis, data visualization memungkinkan para pembuat keputusan untuk melihat analitik yang disajikan secara visual. Dengan begitu, mereka dapat memahami konsep yang sulit atau mengidentifikasi pola baru. Hal ini akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat. Fungsi Data Visualization 1. Mempermudah komunikasi Salah satu kegunaan visualisasi data adalah untuk menghadirkan mempermudah komunikasi antar-stakeholder. Visualisasi data memberikan informasi yang sangat berguna untuk kepentingan bisnis. Pengambil keputusan di perusahaan akan dapat dengan mudah melihat dan memahami mengenai hasil kerja perusahaan, berdasarkan variabel-variabel yang dimiliki. Penyajian data dalam bentuk mentah atau berupa tulisan saja tentu akan mempersulit orang awam, terutama pimpinan perusahaan untuk mengetahui maksudnya. 2. Mempercepat pengambilan keputusan Manfaat lanjutan dari komunikasi yang lebih jelas adalah proses decision making yang jadi semakin efektif. Oleh karenanya, pentingnya visualisasi data adalah agar pengambil kebijakan dapat dengan cepat memahami dengan baik data tersebut dan dapat mengambil keputusan sesegera mungkin. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk memahami data dan permasalahan, waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan juga akan semakin panjang. 3. Memperkaya perspektif tim Ketika suatu data dan informasi mudah dicerna oleh lebih banyak orang, maka mereka juga akan lebih mudah mendapatkan ide untuk berbagi perspektif masing-masing. Bayangkan jika di dalam satu tim, hanya terdapat beberapa orang saja yang mengerti sajian data yang cukup teknis. Mereka pasti kesulitan untuk memahaminya dan merasa ragu harus memberikan pendapat seperti apa. 4. Mengidentifikasi masalah Fungsi data visualisasi yang terakhir adalah sebagai pengidentifikasi masalah. Data yang telah disajikan menjadi informasi yang mudah dicerna akan mampu menghadirkan beberapa insight penting, termasuk potensi isu, tren, atau suatu pola tertentu. Hal ini tentu akan membantu perusahaan untuk bisa mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang berpotensi merugikan bisnis. Tipe Visualisasi Data Dengan banyaknya tujuan serta variabel yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu data, maka terdapat berbagai macam pula visualisasi yang dihasilkan. Menurut Klipfolio, terdapat lima tipe visualisasi data yang lazim digunakan. 1. Temporal © Salah satu tipe visualisasi data yang paling sering ditemui adalah tipe visualisasi temporal. Tipe ini biasanya cocok untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi saja. Ciri utama dari visualisasi tipe ini adalah berupa garis, yang bermulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya. Contoh visualisasi data seperti ini adalah diagram scatterplot, timeline, data time series, dan diagram garis. 2. Hierarki © Tipe selanjutnya dalam data visualization adalah hierarki. Tipe seperti ini umum digunakan untuk menunjukan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar. Visualisasi seperti ini cocok untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari suatu penyebab. Salah satu penggunaan yang umum adalah diagram pohon. 3. Network © Pada dasarnya, sekumpulan data atau dataset bisa saling berpengaruh satu sama lain. Oleh karena itu, penggunaan network pada data visualization adalah untuk mempermudah hubungan antar dataset tersebut. Salah satu contoh yang paling sering digunakan adalah word cloud dan node-link diagram. 4. Multidimensi © Seperti namanya, tipe visualisasi multidimensi berarti cocok untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi. Karena banyaknya dataset yang ditampilkan, biasanya visualisasi ini akan lebih menarik dan mencolok agar lebih mudah dipahami. Salah satu contoh visualisasi ini adalah histogram, pie chart, dan stacked-bar. 5. Geospasial © Tipe data visualization yang terakhir yaitu geospasial. Pada tipe kali ini, visualisasi merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan. Pada umumnya, visualisasi geospasial sering kali digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah, peta pertumbuhan bisnis, hingga menunjukkan flow pada suatu UX. Contoh visualisasi geospasial yang paling sering digunakan adalah heatmap dan kartograf. Software Visualisasi Data Beberapa contoh aplikasi atau software yang dapat digunakan untuk membuat visualisasi data adalah sebagai berikut. 1. Tableau Tableau merupakan software yang bisa membantumu memproduksi berbagai bentuk visualisasi data, mulai dari grafik, chart, dan mapping yang interaktif. Fitur di dalamnya juga memungkinkan anggota tim untuk dapat langsung berkolaborasi di waktu yang bersamaan. 2. QlikView Software yang satu ini akan membantumu menyatukan berbagai jenis sumber database maupun spreadsheet. Lalu kamu akan mengolahnya menjadi tabel, bar chart, grafik, pie chart, dan lain-lain. Selain menjadi alat untuk membuat visualisasi data, QlikView juga dikenal sebagai data discovery platform. 3. Microsoft Power BI Apakah data yang kamu miliki cenderung berbentuk data intelijen bisnis? Jika ya, software yang satu ini lebih cocok digunakan olehmu. Microsoft Power BI dapat kamu gunakan untuk membuat laporan dan analisis. Semua visualisasi data perusahaan dapat disentralisasi di Microsoft Power BI, sehingga memberikan kemudahan akses bagi semua anggota tim. 4. Microsoft Excel Software pasti sudah tidak asing lagi bagimu. Selain dapat digunakan untuk mengolah data, tentunya Excel dapat kamu manfaatkan untuk memproduksi visualisasi data yang tidak kalah menarik dari software di atas. Interface-nya yang sederhana banyak disukai oleh para data analis pemula. 5. Sisense Sisense memiliki fitur yang akan memudahkanmu dalam membuat sebuah visualisasi data yang interaktif lalu mengolahnya menjadi sebuah dashboard. Teknologi Sisense dirancang untuk big data dan dilengkapi dengan artificial intelligence, membuat analisis data menjadi lebih prediktif dan mudah. Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai data visualization. Jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu bisa mendapatkannya dengan terus kunjungi Glints Blog. Di kategori Data Analytics, kamu akan mendapatkan beragam informasi menarik lainnya mengenai data analysis. Yuk, cek berbagai artikelnya sekarang! The Power of Visual Communication Infographic Data visualization beginner's guide a definition, examples, and learning resources What is Data Visualization? IUmb0u.
  • evo3sg5nng.pages.dev/163
  • evo3sg5nng.pages.dev/258
  • evo3sg5nng.pages.dev/13
  • evo3sg5nng.pages.dev/340
  • evo3sg5nng.pages.dev/358
  • evo3sg5nng.pages.dev/177
  • evo3sg5nng.pages.dev/12
  • evo3sg5nng.pages.dev/252
  • evo3sg5nng.pages.dev/256
  • fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data adalah